Hello Sisters!
Perkenalkan, namaku Daisy. Aku adalah seorang pengajar piano klasik dengan pengalaman mengajar hampir satu dekade, sekaligus juga sebagai pengajar coding untuk anak-anak. Sebelum memfokuskan bekerja di bidang ini, aku sempat bekerja di salah satu perusahaan FMCG terbesar di Indonesia selama kurang lebih 2 tahun. Namun, pengalaman manis yang kurasakan sedari dini saat belajar piano, serta berbagai manfaat positif yang kudapatkan dari belajar musik, mendorongku untuk bisa terus membagikan hal yang kunikmati ini ke lebih banyak anak-anak di Indonesia.
Memang selama 2 tahun aku mendua hati (baca: bekerja kantoran sambil mengajar musik), aku masih bisa mengerjakan keduanya. Namun, aku terus mempertanyakan diriku akan apa yang sebenarnya mau menjadi fokus dalam hidupku karena rasanya kurang maksimal ketika aku mengerjakan keduanya. Setelah memikirkan dan merenungkan matang-matang, aku membulatkan tekad untuk resign dari pekerjaan kantorku, dan fokus menjadi seorang pendidik. Dalam hal ini adalah guru piano. Tentu saja awalnya banyak pihak yang kurang setuju, termasuk orang tuaku, dan juga dipertanyakan oleh teman-temanku karena aku seperti “membuang” karier emas yang ada di depanku.
Bagaimanapun juga, bagiku, bermain musik adalah hal yang sangat esensial dalam hidupku, tidak hanya sebagai hobi, tapi juga sebagai sarana bagiku untuk menyalurkan ekspresi dan emosiku. Pianoku adalah sahabatku, yang tahu setiap cerita hidupku, baik itu senang, sedih, berhasil, gagal, kecewa, jatuh cinta, maupun putus cinta. Eits, tapi apa yang aku rasakan ini juga didukung oleh para peneliti dunia, yang telah banyak melakukan riset dan menemukan bahwa bermain musik memberikan dampak positif bagi fungsi otak, seperti membantu menyelesaikan masalah lebih kreatif dan meningkatkan memori. Ditambah lagi, bermain musik juga berpengaruh pada pembangunan karakter positif seseorang karena ketika kita belajar musik, kita melatih kedisiplinan diri, ketekunan, kegigihan, dan ketelitian.
Namun sayangnya, di Indonesia pendidikan musik masih belum menjadi prioritas bagi masyarakat pada umumnya. Hal ini dikarenakan biaya les yang relatif tidak murah, maupun metode pembelajaran dan kurikulum pendidikan musik yang terbilang membosankan bagi kebanyakan orang. Belum lagi, ketika pandemi COVID-19 menyerang, hampir seluruh sekolah musik mengalami penurunan jumlah murid yang cukup signifikan dikarenakan asumsi orang tua yang meyakini bahwa pembelajaran musik secara online tidak akan bisa optimal bagi anak-anak mereka.
Sebagai pengajar musik, tentu hal tersebut menjadi tantangan tersendiri buatku untuk bisa melakukan transisi dari sistem pengajaran konvensional menjadi pengajaran digital. Aku harus lebih kreatif dalam mendesain kurikulum dan menggunakan segala kecanggihan teknologi yang ada untuk menciptakan suasana pembelajaran musik yang menyenangkan bagi murid. Bersyukur, aku bisa menambah pengalaman juga sebagai pengajar coding di salah satu coding education centre dari Singapura, sehingga lebih membuka mata dan wawasanku mengenai berbagai teknologi terkini yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran online.
Sejak pertengahan tahun 2020 aku mulai merintis kursus piano privatku sendiri, yaitu Dolcissimo.
https://www.instagram.com/dolcissimo.id/
Sebelumnya, sejak tahun 2013, aku menjadi salah satu guru piano di sebuah sekolah musik klasik pertama di Jakarta. Dari pengalaman yang aku miliki, serta melihat berbagai permasalahan dan tantangan yang ada di dunia pendidikan musik saat ini, aku mempunyai visi untuk mendidik anak Indonesia melalui pembelajaran musik yang menyenangkan. Lalu kenapa kok namanya Dolcissimo? Mungkin banyak #Sispreneur yang bertanya-tanya yaaa… Nah, jadi ada filosofi di balik nama Dolcissimo itu sendiri. Dolcissimo adalah sebuah istilah musik yang berasal dari bahasa Italia, yang artinya very sweet. Untuk itulah aku membangun Dolcissimo, sebuah kursus piano privat dengan gamifikasi dalam aktivitas pembelajaran musik agar anak-anak merasakan pengalaman yang manis dalam belajar musik, sehingga bisa semangat berlatih dan semakin mencintai musik itu sendiri :)
Aku berharap agar nantinya Dolcissimo bisa berkembang menjadi sekolah musik yang holistik dan menjadi pusat pendidikan musik anak di Indonesia, yang dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia, membuka lapangan pekerjaan, serta melestarikan kebudayaan Indonesia. Melalui Dolcissimo, aku berencana untuk mengembangkan sebuah platform digital yang dapat merevolusi pendidikan musik di Indonesia, bahkan di kancah Internasional.
Agar impian Dolcissimo dapat terwujud, tentu membutuhkan perencanaan bisnis yang matang agar dapat menciptakan sebuah model bisnis yang baik, juga sumber daya, berupa ide-ide kreatif, waktu, tenaga, serta dana. Aku pun menyadari bahwa mengembangkan bisnis bukanlah hal yang mudah, apalagi aku tidak punya latar belakang pendidikan di bidang ini, juga tidak berasal dari keluarga pebisnis atau wiraswasta. Untuk itu aku perlu terus menambah ilmu mengenai bisnis dengan mengikuti berbagai program pelatihan. Di tahun 2021 aku bersyukur terpilih menjadi salah satu peserta Future Female Business School (FFBS) cohort 2 dan merasa sangat terbantu dengan ilmu yang diberikan, juga network ke sesama womenpreneur yang kudapatkan di sana. Setelah mengikuti program tersebut, revenue yang Dolcissimo dapatkan sudah mengalami peningkatan lebih dari 50%!
Tahun ini, Dolcissimo sedang memasuki tahap rekruitmen untuk management dan guru, karena jujur saat ini aku sudah tidak bisa mengerjakan segala sesuatu sendiri. Bersyukur akan permintaan yang tinggi, namun sayangnya karena aku hanya sendirian, aku tidak bisa menghandle terlalu banyak murid :’) Maka untuk membangun sebuah tim yang kuat dalam mengembangkan bisnis ini, tentu membutuhkan skill tersendiri dan juga biaya. Untuk itulah ketika aku membaca adanya Program Inkubasi Bisnis W20 Sispreneur dari Sisternet, langsung deh aku sangat sangat tertarik dan berminat untuk mengikuti program ini. Aku berharap, dengan mengikuti program ini, aku tidak hanya mendapatkan ilmu dan skills yang diperlukan dalam mengembangkan bisnis, tetapi juga jejaring yang lebih luas lagi dengan sesama #Sispreneur di Indonesia!
Saat ini, Dolcissimo juga sedang dalam tahap pembangunan website dan telah bekerja sama dengan sebuah web developer internasional yang menawarkan kerjasama dengan Dolcissimo di bulan April 2022 yang lalu. Hal ini menjadi titik awal yang sangat baik bagi perekembangan Dolcissimo karena memang aku sendiri bermimpi dapat menciptakan platform digital khusus untuk pendidikan musik, di mana kami akan meng-upload berbagai materi pembelajaran musik, baik berupa video tutorial pembelajaran, lembar aktivitas teori musik, serta buku-buku musik yang dapat diakses dengan mudah. Kerjasama kami ini, juga termasuk pembangunan mobile apps untuk mendigitalisasi pembelajaran musik, serta memudahkan orang tua, anak, serta guru dalam mengakses segala hal terkait kurikulum, materi pembelajaran, pengaturan jadwal, bahkan juga games edukasi musik!
Tahun lalu aku juga sempat memenangkan reward berupa free session foto produk dari salah satu digital marketing agency di Indonesia untuk produk games edukasi musik kami, yang sudah kami gunakan dalam pembelajaran musik sehari-hari. Berikut adalah foto produk games kami, yaitu “Music Notes Flashcard” yang bisa digunakan murid untuk belajar mengahafalkan nama-nama not balok, serta “Music Notes Memory Game” yang bisa digunakan murid untuk belajar sambil bermain bersama teman maupun orang tua mereka.
Rencananya, di tahun ini Dolcissimo ingin memproduksi games ini lebih banyak lagi untuk bisa digunakan oleh lebih banyak anak Indonesia, meskipun mereka bukanlah sebagai murid Dolcissimo. Tentu, untuk memproduksi games ini membutuhkan biaya yang tidak murah juga bukan? :p
Oleh sebab itu, estimasi biaya atau modal yang Dolcissimo perlukan dalam pengembangan bisnis ini dalam 6 bulan ke depan adalah sebagai berikut:
Melihat perkiraan modal bisnis yang Dolcissimo butuhkan untuk dapat berkembang dalam setengah tahun ke depan, tentu aku sangat berharap bisa mendapatkan hadiah modal bisnis dari Sisternet ? Harapannya, dengan modal yang diberikan dari Sisternet untuk Dolcissimo, dapat bermanfaat untuk mendukung majunya pendidikan anak Indonesia melalui musik, demi berkembangnya generasi muda Indonesia yang unik, kreatif, berdaya juang, dan berkarakter kuat!