Hallo Sisters!
Perkenalkan namaku Kartika Candra Dewi, saat ini aku adalah seorang mahasiswa yang sejak dibangku SMA berkeinginan besar untuk memiliki suatu bisnis. Setiap saat aku selalu berpikir ‘kira-kira bisnis apa yang bisa aku jalanin tanpa mengganggu aktivitas perkuliahanku?’.
Sebagai mahasiswa yang tinggal di kost aku selalu mengalami kebingungan dalam memilih menu makan yang enak untuk dinikmati tanpa menghabiskan banyak waktu untuk memasak. Keterbatasan waktu dan alat masak sering kali mempersulit aku dalam mempersiapkan menu makan setiap hari hingga akhirnya selalu mie instan yang menjadi pilihan terakhir.
Kebiasaanku mengonsumsi mie instan itu akhirnya diketahui oleh ibu sampai aku dibekali abon ayam untuk beberapa hari kedepan. Waktu aku makan siang di kampus, aku bagikan abon itu ke teman makanku dan mereka memintaku untuk menjual abon ini. Yak, memang benar abon ayam buatan ibuku sangat berbeda dengan abon ayam lainnya.
Akibat permintaan tersebut, mulailah aku meminta resep abon dan aku produksi sendiri berhubung aku hobi memasak. Melalui Trial and Error pada awal tahun 2020, akhirnya aku berhasil menjual abon ayam secara online pada satu bulan pertama sebanyak 80pcs. Wahh ternyata berjualan dengan menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mempromosikan dan menjualkan produk sangat menguntungkan lho!
Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, ternyata kemampuanku dalam memasak bisa menghasilkan suatu #BusinessOpportunity. Perjalananku membangun bisnis ini tentu mengalami berbagai hal yang cukup sulit untuk dilalui. Salah satu hal yang masih menjadi hambatan serius dalam membangun bisnisku ini adalah minimnya modal awal yang aku miliki dan hanya itu yang dapat aku putar untuk tetap bisa melakukan proses produksi. Hambatan lainnya yaitu pada alat masak yang masih terbatas sehingga aku hanya dapat memproduksi dalam jumlah kecil.
Berhubung bisnisku ini dibidang F&B, aku diberikan kesempatan untuk masuk sebagai anggota Tenant Inkubator Bisnis. Dari situlah aku bisa memperoleh berbagai informasi terkait pengembangan bisnis yang baik seperti cara pembuatan NIB, NPWP, Digital Marketing, Pameran, Webinar, Kompetisi dan lainnya serta kesempatan untuk memperoleh pendanaan. Salah satunya kompetisi #Sispreneur dari Sisternet yang ternyata sejalan dengan harapanku.
Aku sangat bersemangat mengikuti #Sispreneur ini dengan tujuan agar keinginanku membeli mesin pengering abon dapat terwujud. Sejak awal memproduksi abon, aku membutuhkan mesin untuk mengeringkan minyak dengan cepat. Akibat biaya yang dibutuhkan tidak sebanding dengan modal yang aku miliki, saat ini aku hanya menggunakan alat peniris sederhana yang tentunya tidak efektif dan efisien. Selain itu, aku juga ingin memperbarui packaging abon serta membuat paper bag khusus untuk mengurangi penggunaan pastik.
Mengikuti program #Sispreneur ini, aku juga ingin melakukan branding produk dengan baik, melakukan promosi produk dan meng-upload konten yang lebih menarik menggunakan berbagai properti dan kamera DSLR milik pribadi. Tetapi aku selalu bersyukur karena sampai saat ini aku masih bisa memanfaatkan kamera handphoneku sebagai alat untuk membuat konten di Instagram.
Harapan terbesarku dengan adanya program #Sispreneur ini aku berhasil menjualkan produkku hingga ke luar Bali dan membuka lapangan pekerjaan baru. Selain menguntungkan secara pribadi, keberhasilan penjualan abon ini tentu dapat membantu kestabilan ekonomi para petani rempah, peternak ayam dan nelayan karena penggunaan bahan baku produksi ini berasal dari usaha mereka. Semoga melalui #Sispreneur ini kedepannya bisnisku #JadiLebihBaik.