Assalamu’alaikum...
Hai Sisters.....
Perkenalkan , namaku Lasmiati sapaan akrabku Mia. Aku adalah seorang single parent dengan 3 orang anak dan Aku adalah owner dari brand MIAPARETOZ.
Menghadapi era globalisasi saat ini masyarakat di tuntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk untuk menghadapi persaingan global, disini Aku sedang berwirausaha dengan menjalankan usaha pembuatan produk DARI OLAHAN PARE. usaha yang rintis ini sejak januari 2018 dengan modal seadanya yaitu 200.000, namun gerak langkah ku terhambat karena keterbatasan dana , apalagi saya sebagai tulang punggung keluarga yang harus menanggung kebutuhan sehari-hari sendiri.
Aku melihat, OLAHAN PARE ini insyaa Allah ke depannya akan bisa menguasai pangsa pasar karena keberadaan yang masih jarang dipasaran dan dapat di jadikan sebagai cemilan sehat serta sebagai alternatif bagi yang tidak suka sayur. Dengan melihat keunikan dan manfaat pare ini, karena buah Pare lebih dikenal dengan rasa pahitnya, DISINI AKU BERUSAHA MEMBERIKAN SOLUSI AGAR PARE DAPAT DINIKMATI DENGAN TIDAK PAHIT LAGI.
Dengan adanya usaha ini saya berharap selain kebutuhan kami terpenuhi juga akan membuka peluang kerja bagi orang lain sehingga dapat menolong orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Adapun tujuan saya membuat usaha ini adalah:
- Dapat memberikan berkah kepada orang yang membutuhkan.
- Meningkatkan pendapatan sehingga kebutuhan hidup terpenuhi
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Meningkatkan hasil produktifitas usaha
terpercaya dan terkenal diseluruh dunia.
manfaat dan tidak dipandang sebelah mata karena rasa pahitnya. Dibalik pahitnya pare
terkandung manfaat sehat untuk tubuh kita.
Sisters..., Aku membuat usaha ini dengan tujuan , visi dan misi seperti diatas dan untuk mewujudkannya butuh perjuangan yang panjang dan jatuh bangun yang harus disikapi dengan sabar dan terus berikhtiyar mengharap pertolonganNya, dengan kondisi yang serba terbatas.
Kilas balik awal Aku buka usaha, berawal dari 2018 dengan kondisi yang sangat terpuruk tapi Aku harus dapat bertahan hidup dengan anak-anakku yang mana satu anakku masih umur 2,5 th, disini Aku tidak ada pekerjaan dan Aku juga tidak punya tempat tinggal, kemudian dengan sisa uang sedikit Aku menyewa tempat tinggal, Aku terus berpikir bagaimana agar Aku dan anak-anakku dapat makan dan bertahan hidup. Kebetulan didekat tempat Aku sewa rumah ada laundry yang saat itu pas banget sedang butuh orang dan Aku ditawarilah kerja dilaundri tersebut dengan upah 1kg gosokan Aku dibayar Rp1000 dan seharinya Aku hanya mampu dapat uang Rp20.000. Aku terus berfikir gak mungkin klo begini terus dengan pendapatan hanya Rp 20.000/ harinya, sementara hidup terus berjalan, kemudian berbekal Aku bisa masak Aku coba trail2 untuk buat makanan cemilan berbahan dasar sayuran salah satunya sayuran pare yang terkenal pahit ini, dan singkat cerita Aku cocok dengan hasil trailku dan ketika Aku bagi-bagikan pada bilang enak, kemudian Aku beranikan diri untuk menawar-nawarkan hasil olahanku yang berbahan dasar pare ini, Aku olah pertama menjadi keripik pare, trus Aku kembangkan lagi menjadi minuman Jus pare dan sambal pare. Pertama kali Aku dapat orderan 5 kg dan Subhanaallaah smua Aku kerjakan dengan manual yang smua peralatan yang Aku gunakan serba kecil dan sangat terbatas banget dengan modal Rp200.000. tidak cukup sampai disini tantangan yang Aku hadapi ketika sudah berjalan, Aku harus banyak edukasi untuk meyakinkan orang bahwa keripikku ini tidak pahit karena berbahan dasar pare yang terkenal akan pahitnya, singkat ceritanya alhamdulillaah rasa syukur yang dapat Aku panjatkan walau diterpa badai pandemi Aku masih dapat bertahan sampai saat ini walau harus terseok seok dengan badai pandemi ini. Smoga pandemi segera berlalu dan perekonomian gerus bergerak maju untuk pulih kembali.
Dengan adanya kompetisi #Sispreneur dari sisternet ini Aku sangat berharap agar dapat masuk 10 besar, sehingga Aku dapat modal untuk kelangsungan usahaku ini, agar usahaku dapat maju dan naik kelas dan Ada outlet untuk offlinenya. Insya allaah dengan melihat usaha ini yang belum banyak kompetitornya sehingga pangsa pasar masih sangat terbuka luas, dan kebutuhan cemilan, minuman dan sambal masih sangat besar maka dengan ini insyaa allaah Aku layak untuk mendapatkan permodalan , Jika insyaa Allaah Aku mendapatkan modal Akan dialokasikan untuk :
Itulah sekelumit kisah perjuangan Miaparetoz dalam memulai usaha untuk mau maju agar dapat menjadi perpanjangan dalam menyalurkan berkah yang Allaah berikan, tetap semangat untuk bergerak maju menggapai mimpi menjadi penyalur berkah dari sang maha pemberi rezeki, alhamdulillahiRabbil’aalamiin.
Berikut foto-foto produk dari Miaparetoz
IG @kedainyotnyot
1. Keripik Pare
2. Sambal Pare
3. Jus Pare