Assalamualaikum Wr Wb, Hai Sister!
Apakah kamu tahu bean bag? Sebuah kursi berbentuk tak jamak yang berasal dari ratusan ribu butiran streofoam yang mampu berubah menjadi sekantung kenyamanan untuk menemani segala aktifitas kamu selama berjam-jam. Sebuah tempat duduk yang akan menjadi #TemanNyamanKamu dengan berbagai bentuk dan model serta warna yang memikat hati.
Bean bag Circle salah satu bean bag favorite
Sebelum cerita ini menjadi lebih panjang izinkan saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Namaku Nuke seorang ibu dari sepasang anak pembentuk peradaban yang mengambil multiperan menjadi entrepreneur bersama suami di bidang home decor.
Usaha ini terbentuk dari Desember 2015 ketika adanya kegundahan akan biaya pernikahan karena saat itu suami baru saja keluar dari pekerjaannya karena sesuatu hal dan tentu saja gaji saya yang masih belum menjadi karyawan tetap saat itu sangat pas-pasan untuk biaya hidup sendiri sebagai perantau dari pulau seberang. Belum lagi saya masih menempuh pendidikan S2.
Bermula dari sebuah kosan kecil dimana proses packing dilakukan disana dengan keterbatasan alat, tukang jahit masih mengandalkan orang lain, belum menemukan bahan yang cocok dan sebagainya saya lalui bersama suami sebagai tim yang solid walaupun tidak jarang beradu argumen.
Instagram @beanbagjkt
Setelah sebulan menikah saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus bisnis dengan mengambil kontrakan kecil di Jakarta Barat dan mempekerjakan satu karyawan untuk membantu karena saat itu kami tinggal di Tangerang. Bolak-balik Jakarta Tangerang setiap hari menjadi sangat melelahkan sampai perlahan semua aktifitas produksi dan packing dipindahkan ke rumah mertua yang kami tempati. Tak jarang jika kami kewalahan maka kami akan meminta tolong kepada mertua ikut serta membantu sampai pada akhirnya kami memiliki tukang jahit sendiri dan usaha ini semakin berkembang dengan memiliki belasan karyawan.
Semua berjalan baik-baik saja sampai pandemi menyerang di tahun 2020. Semua orderan di batalkan secara mendadak baik yang memberi konfirmasi maupun menghilang begitu saja dan selama beberapa minggu karyawan tidak mengerjakan apapun. Saya harus merelakan konrakan kecil di Jakarta Barat untuk dilepas dan menjual satu mobil box operasional untuk tambahan biaya sampai pada titik dimana saya menjual stock dengan harga murah agar tetap ada perputaran uang.
Dua tahun bertahan dengan ketidakpastian tetapi ternyata ketika keluar dari zona nyaman saya melihat bahwa prospek usaha ini masih sangat luas, masih banyak orang yang tidak mengetahui bean bag, banyak kompetitor bermunculan selama pandemi dengan harga jauh di bawah harga pasar. Menyatakan bahwa saya masih bisa mengembangkan usaha ini.
Bean bag Oval dengan beragam warna dan ukuran
Walaupun perekonomian dunia belum stabil sebenarnya banyak ide yang ingin saya kembangkan terutama dari kain perca dari bean bag. Tentu saja saya tidak akan sanggup jika melakukannya sendiri oleh karena itu saya ingin sekali bisa memberdayakan para wanita di sekitar saya khususnya ibu-ibu dan remaja putus sekolah untuk bisa membantu perekonomian mereka dengan menambah nilai ekonomis dan nilai diri dari mereka sendiri untuk bisa bertumbuh dengan memiliki keahlian.
Tak sampai disitu, saya juga ingin setiap SDM saya memiliki mental Entrepreneur dengan harapan setiap karyawan mampu membangun usahanya sendiri. Pandemi menghasilkan banyak pengangguran dan harapannya dengan mengikuti W20 #Sisterprenuer saya mampu membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan membuat usaha ini menjadi lebih dikenal orang dan produk Beanbagjkt banyak dicari orang baik dalam negeri dan luar negeri.
Sekantung kenyamanan dari bean bag diharapkan mampu membawa kenyamanan baik untuk pelanggan maupun orang-orang yang terlibat di dalamnya.