#Sispreneur Berkarya Dari Hati, Mengangkat Budaya Dari Secarik Wastra Negeri Jambi Untuk #JadiLebihBaik
Hai Sisters!
Perkenalkan, namaku Nadia. Aku mahasiswa akhir jurusan Manajemen di Universitas Negeri di Jambi. Aku merupakan anak desa yang pindah ke kota untuk melanjutkan pendidikan SMK. Sedari kecil aku suka menggambar. Ketika duduk dikelas 3 SMP, aku menyusun rencana akan jadi apa nantinya. Fashion Designer! Itulah yang ada dikepalaku. Merancang busana dan menjadikan rancangan itu menjadi nyata. Terpilihlah SMK jurusan Tata Busana sebagai tempat aku memulai semua tentang fashion.
Pilihan yang menurutku tepat tidak sepenuhnya mendapatkan dukungan, Muncullah pernyataan “Masuk SMK? Jurusan Tata busana? Mau jadi apa? Penjahit? Mending gak usah sekolah.” Ucap mereka yang tidak paham apa tujuanku. Aku tetap berjalan sesuai rencanaku dan memaksimalkan kemampuan. Juara Kelas dan Juara Umum disekolah menjadi tolak ukurku dan aku mendapatkan itu.
Desain Kanti Kito Fashion
Namun semua itu tidak cukup untuk memberikan keyakinan kepada keluargaku. Tibalah dipenghujung masa SMKku, aku yang bermimpi menjadi mahasiswa fashion harus mengubur mimpi itu. Ekonomi, jarak dan gender dijadikan alasan. Aku anak bungsu bergender perempuan tak diberikan izin untuk keluar dari kota ini, bahkan untuk melanjutkan pendidikan kebangku perkuliahan.
Aku tetap dengan keinginanku kuliah, walau bukan menjadi mahasiswi fashion. Mengubur mimpi, itulah yang aku lakukan. Menjadi mahasiswa manajemen yang bahkan aku tidak tahu apa yang akan aku pelajari dan tertinggal dari yang lain. Aku yang masih mengobati luka berjuang untuk bisa mengejar ketertinggalan dikelas. Belajar sebelum dan sesudah perkuliahan hingga akhirnya bukan lagi aku yang tertinggal.
Di semester ke-3 aku mengikuti kompetisi bisnis dan mengaplikasikan kemampuanku dibidang fashion. Mengaplikasikan wastra Indonesia yaitu batik Jambi, warisan budaya yang kental akan filosofi dan memiliki arti disetiap motif, bentuk dan warnanya. Dari situ pula bisnisku terbentuk. Kanti Kito Fashion, nama usaha yang aku ajukan dianggap layak oleh kemendikbudristekdikti hingga mendapatkan dana hibah.
Foto kegiatan program Kemendikbudristekdikti
Mulai saat itu pulalah aku mulai sadar untuk mencapai tujuan itu bukan hanya ada satu jalan. Brand tercipta, relasi terbangun dan aku berharap besar dari bisnis ini. Yang aku fikir mahasiswi manajemen mimpi buruk ternyata sebaliknya. Aku dapat membangun usahaku, berkarya dari hati.
Foto produk kantikitofashion
Saya percaya mengikuti W20 #Sispreneur Program Inkubasi Bisnis UMKM Perempuan Indonesia dapat membantuku memajukan usahaku. Dari ilmu, sharing dan pengalaman di Sispreneur. Aku berencana memindahkan ruang produksiku yang kini memakai ruang tamu di rumah ke tempat yang lebih luas dan dapat memberikan kenyamanan terhadap pengunjungku.
Fashion show pada acara Jambi Fashion Festival 2020
Aku ingin lebih mendalami teknologi yang dapat membantu kegiatan usaha. Karena saat ini aku hanya menggambar desain busana secara manual dan memamerkannya di story media sosial ku @nadiaanggrainytarigan, Instagram @kantikitofashion dan cerita di WhatsApp. Foto yang aku pamerkan sehari-hari juga masih dalam kategori biasa karena aku belum mempunyai peralatan pribadi dalam hal foto produk dan publikasi di media sosial. Aku berharap dengan mengikuti #Sispreneur ini dapat membantuku berkarya #JadiLebihBaik dan Berani Naik Kelas serta dapat mewujudkan salah satu mimpiku melakukan fashion show bertema Support Body Positivity yang melibatkan model bukan dengan tubuh yang proporsional.