Halo rekan #Sispreneur… Semoga sehat selalu…
Yap! as we know, perkenalan adalah langkah awal yang bisa dilakukan oleh seseorang saat bertemu orang baru atau bergabung di tempat yang baru sebelum menuju percakapan yang lebih jauh. Perkenalkan nama saya Nanik Nur Baiti, biasa dipanggil Nanik dari Surabaya.
Saya adalah lulusan S1 Ekonomi Syariah di UINSA 2016 lalu. Kemudian pada tahun 2017 bekerja di Kantor Agent Real Estate Sebagai Administrasi Keuangan selama 5 tahun dan memutuskan untuk resign karena ingin memfokuskan diri dalam pengembangan bisnis.
Berbekal pengalaman semasa kuliah, yaitu business day. Memberikan saya pandangan bahwa salah satu produk olahan ikan asin yang sudah menjadi makanan favorit keluarga kami juga diminati oleh konsumen saat acara tersebut. Memberikan tekad kepada saya untuk meneruskan penjualan produk tersebut untuk pangsa pasar yang lebih luas. Sehingga terlahirlah @Oklo_bulacha pada tahun 2019, sebuah olahan ikan asin klotok yang simple, praktis dan nagih. Olahan ikan asin ini berfokus pada daging ikan yang telah dipisahkan dari tulangnya. Tentu berbeda dengan produk lain yang biasanya menjadikan ikan asin klotok ini sebagai varian rasa sambal, produk kami berfokus menjadikan ikan asin klotok sebagai lauk sebuah lauk yang rasanya lebih enak dibandingkan sebelum diolah.
Oklo menjadi nama pilihan kami karena unik dan belum ada yang menggunakan, dan kata bu lacha adalah nama ibu kami. Sebuah apresiasi kepada ibu kami karena sudah menciptakan resep selezat ini.
Proses produksi oklo memakan waktu seharian, dengan peralatan seadanya, dari penyiapan bahan hingga pengemasan. Meski dengan segala keterbatasan kami, kami selalu mengupayakan produksi secara maksimal terkhusus dalam proses pengemasan. Olahan ikan asin Oklo yang telah dikemas dapat bertahan 7 hari di suhu ruang, 1 bulan suhu chiller, dan dapat bertahan kurang lebih 3 bulan di suhu freezer. Dengan kemasan sederhana produk kami sudah terdistribusi di berbagai kota dan mendapat review positif dari customer. Namun produksi kami masih belum dapat maksimal dan masih dalam jumlah terbatas mengingat keterbatasan sumberdaya dan alat yang kami miliki saat ini.
Penjualan Oklo_bulacha sangat baik jika kami terus melakukan marketing maksimal, beberapa review dari customer juga melegakan hati karena produk kami diterima bahkan sangat membantu mereka yang kesulitan masak dan butuh lauk praktis. Namun produksi kami masih terbatas karena modal yang belum memadai.
Tujuan mengikuti W20 Sispreneur agar saya dapat #berani naik kelas, dengan mengikuti kelas inkubasi W20 nanti. Harapan saya bisa belajar tentang segmentasi pasar dan belajar branding lebih baik. Kemudian jika saya menjadi salah satu pemenang W20 Sispreneur nanti (aamiiin), modal bisnis yang saya dapat akan saya gunakan untuk membeli alat2 sterilisasi dan pengemasan lebih canggih, mengubah kemasan oklo menjadi lebih professional, mendapatkan izin edar (BPOM) dan daftar HAKI. Mengikat tahun 2020 lalu sempat melihat produsen lain dengan tidak bertanggungjawabnya memakai nama produk kami berikut dengan tagline yang telah kami gunakan selama ini?.
Estimasi biaya yang Oklo_bulacha butuhkan untuk #naikkelas sangat sesuai dengan kisaran hadiah yang sudah W20 Sispreneur siapkan, semoga dana modal usaha tersebut benar-benar terdisbusikan sesuai kepada UMKM yang paling membutuhkan. Dan semoga Oklo_bulacha menjadi salah satu UMKM yang terpilih, mohon doanya untuk yang terbaik bagi kami.
Saya bermimpi besar, Oklo_bulacha dapat menjadi sumber penghasilan tidak untuk keluarga kami saja. Kedepannya saat Oklo_bulacha dapat meledak produksi dan penjualannya, manfaatnya bisa terdistribusikan untuk banyak keluarga lainnya. Membantu banyak orang seperti Nelayan, karyawan, reseller atau agen. Dan menjadi perusahaan dengan saluran distribusi terbaik yang dapat menduniakan cita rasa ikan klothok.... Doakan kami ya #Sispreneur.