Aku adalah seorang ibu 2 balita yang bertekad membawa perubahan bagi dunia meskipun hanya dari rumah, juga seorang lulusan Sarjana Teknik Industri UBAYA tahun 2018. Aku sangat senang belajar hal baru, bertemu banyak orang dengan ragam perbedaan diantara mereka. Ya; aku pernah menjadi seorang asisten dosen dengan 4 mata kuliah dan aktif dalam organisasi tingkat universitas. Proses demi proses aku lalui, hingga pada akhirnya aku mengerti bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.
Kemudian, motivasi itu membawaku kepada Aleesha Store. Online store kecil yang aku rintis dari tahun 2017, “tidak punya stok” tapi pernah menghasilkan omzet hingga 300 juta dalam 1 bulan di tahun 2018. Hanya bermodalkan niat tapi bisa diulas oleh ekspedisi kelas nasional seperti Si Cepat Ekspress di tahun 2019 dan mampu membantu agar ibu rumah tangga menjadi lebih berdaya di tahun 2020. Online store kecil yang saat ini sudah mempunyai “anak” agar dapat membawa manfaat lebih luas lagi di awal tahun 2021. Dan “anak kecil” itu adalah Analogy Ads!
Aleesha dan Analogy merupakan 2 hal berbeda. Tapi, dari Aleesha aku bisa belajar banyak hal. Salah satunya adalah digital marketing.
Analogy Ads bergerak di bidang Digital Agency. Kami membantu UMKM menangani desain konten dan marketing kit serta manajemen sosial media. Tidak hanya itu, kami juga menyediakan admin posting dan melakukan running Instagram Ads jika dibutuhkan. Kami menerima konsultasi branding, termasuk desain logo. Bertekad untuk membangun sebuah “Sustainable Collaboration”; kami sangat memperhatikan kebutuhan klien yang dipadukan dengan kebutuhan pasar, branding yang tepat dan trend.
Melalui sebuah visi “Digitize Business, Empower Others”, kami ingin berkembang bukan semata demi kepuasan diri. Kami ingin berkembang karena kami sadar, bahwa masih banyak UMKM (merintis) di luar sana yang ingin maju tapi mereka belum mampu. Merekrut tim konten handal bukanlah perkara mudah, dan juga butuh biaya yang tidak murah. Dengan adanya Analogy, mereka tidak perlu khawatir lagi urusan konten, desain dan manajemen sosial media. Kami memiliki tim profesional yang telah berpengalaman menangani klien dari beragam jenis usaha. Memasang tarif yang bisa dibilang rendah, bukanlah cerminan bagaimana kualitas tim kami. Analogy ingin memberi manfaat lebih untuk para pelaku usaha yang masih merintis tapi dengan layanan kelas premium. Memangnya se-premium apa? Sebagai gambaran, salah satu klien bersedia memberikan nilai kontrak sebesar 72 juta untuk 6 bulan (yang terus berlanjut hingga saat ini).
Berdasarkan data terbaru yang kami dapatkan bahwa sebanyak 61% mengenal suatu brand melalui sosial media dan 56,5% melalui Google atau mesin pencarian lainnya (datareportal.com). Untuk itu kami perlu memperbanyak dan meningkatkan kualitas SDM agar siap melayani para pelaku usaha dengan lebih optimal. Sedangkan untuk menyusur pasar 56,5% sisanya, kami sudah mempersiapkan strategi berupa penambahan layanan jasa pembuatan dan pengelolaan website serta optimasi SEO. Sedangkan untuk menekan biaya marketing, kami telah menyusun beberapa strategi diantaranya:
1. Menjalankan program CSR sekaligus sebagai media promosi. Contoh menjadi sponsor dengan memberikan free layanan sosial media manajemen & branding.
2. Bekerjasama dengan komunitas.
3. Bekerjasama dengan perusahaan branding yang telah memiliki koneksi ke berbagai perusahaan.
Pematangan branding adalah suatu awalan, dan peran digital marketing bagaimana mengemas branding tersebut agar dapat tersampaikan dengan tepat kepada pengguna. Strategi ini baru kami terapkan selama 1 bulan dan menghasilkan nilai kontrak (yang kami terima, tidak termasuk komisi kerjasama) sebesar 47 juta.
Maka dari itu, biaya pengembangan dapat kami tekan hingga menghasilkan sejumlah 40 juta untuk menjalankan beberapa strategi yang telah disebutkan.
Tujuan Analogy mengikuti masa Inkubasi Bisnis W20 #Sispreneur dari Sisternet adalah untuk memperluas koneksi dan menambah insight baru yang mungkin dapat kami terapkan untuk membantu para pelaku usaha agar lebih #BeraniNaikKelas. Dan jika memang kami diberi kesempatan untuk mendapatkan hadiah modal usaha, maka yang merasakan manfaat dari pengembangan modal tersebut bukan hanya kami tapi juga mereka (para pelaku usaha rintisan) agar menjadi lebih siap menghadapi persaingan di era serba digital.