#ModalPintar Mewujudkan Mimpi engga perlu tunggu nanti! Start NOW!.. (oleh Nur Anugerah)
Tahun 2021 ketika pandemi covid-19 masih belum jelas ujungnya, saat itu banyak orang yang di’rumah’kan karena bisnis sedang terjun payung alias menurun bahkan hingga gulung tikar. Banyak juga ditemui orang-orang yang memilih perpindahan karir mulai dari resign dari kantor dan menjamurnya pekerja lepas/ freelance. Nah tidak cuma itu, ada juga yang berubah peran menjadi pebisnis, termasuk seperti saya.
Hai Sisternet! Saya Nur Anugerah, Founder dari Generasi Cakap. Sebuah bisnis layanan jasa Psikologi atau sering disebut dengan biro konsultasi Psikologi. Bergerak di bidang edukasi dan pengembangan diri maupun organisasi.
Ceritanya bermula dari, keinginan mewujudkan mimpi yang muncul sudah lebih dari 15 tahun lalu. Zaman kuliah, saya pengen banget membuka usaha sendiri di bidang Psikologi, sebagian mahasiswa Psikologi memiliki keinginan seperti itu. Uniknya dulu saya berpikir membuat bisnis Psikologi di usia 40-an tahun, dengan pertimbangan kematangan ilmu, pengalaman, modal dll.
Ternyata takdir Tuhan berkata lain, akhirnya jalan mulai terbuka ketika masa covid. Saya memutuskan pulang kampung setelah ayahanda meninggal dunia. Saya harus pulang ke Bandung menemani ibunda (yang tinggal sendiri) dan memang saya sudah merantau ke Jakarta selama beberapa tahun. Awalnya sungguh terasa berat, saat karir sedang siap menanjak tapi ada ibunda yang perlu diprioritaskan untuk ditemani (kita engga tahu umur sampai kapan), Ah pikirku “Ini saatnya pulang dan mulai buka biro, engga perlu nunggu usia 40 tahun untuk mewujudkan mimpi !”
Perhatian utama dari biro psikologi Generasi Cakap adalah pengembangan anak muda (18-34 tahun) agar memiliki mindset yang bertumbuh, mental yang kuat hadapi berbagai tantangan dan juga skillset yang relevan dengan tuntutan zaman. Generasi Cakap berkomitmen untuk berkontribusi menyusun program pencapaian Sustainable Development Goals dari United Nations, khususnya pada mendorong goals nomor 3 (good health & well-being), 4 (quality education), 8 (Decent work & economic growth)
Persoalan yang saya perhatikan muncul pada generasi muda adalah career gap, dimana munculnya tantangan talent war ketika semakin banyaknya angkatan kerja yang masuk ke pasar tenaga kerja namun belum sepenuhnya diiringi oleh kemampuan yang relevan. Berdasarkan sensus penduduk 2020 jumlah usia produktif di Indonesia sebesar 70,72% dari total penduduk yaitu sebanyak 191 juta jiwa. Terdapat 9.1 juta pengangguran di Indonesia berdasarkan data BPS Agustus 2021.
Bayangkan kebutuhan industri terhadap talent yang belum terpenuhi, di sisi lain masih banyak pengangguran dan angkatan kerja yang pasif. Padahal dunia industry sendiri mencari talent yang benar-benar sesuai kebutuhan, tuntutan kerja dan kesamaan values - budaya kerja.
Selain persoalan career gap, Generasi Cakap melihat munculnya persoalan psikologis yang berhubungan dengan emosi pada generasi muda. Isu mengenai kesehatan mental menjadi topik hangat yang dibicarakan mulai dari pengelolaan stress, anxiety, toxic relationship, hustle cultures, insecurity, cyber romance, dll. Apakah para sisters merasakan hal yang sama? Toast dulu kalau gitu!
Berangkat dari perhatian terhadap masalah tersebut, Generasi Cakap meluncurkan beberapa program terkait Career Development, Youth Development Program, Workshop Mental Health, kolaborasi dengan beberapa komunitas untuk pengembangan diri, melakukan serangkaian online class, assessment, hingga membuka beasiswa Zilenial Cakap. Tahun 2022 ini, Generasi Cakap menyusun program untuk pengembangan Women Leadership dan Well-being. Harapannya program-program yang Generasi Cakap lakukan bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan diri pada generasi muda.
Pendekatan yang dilakukan untuk menjangkau generasi muda mulai dari bekerjasama dengan pihak kampus ataupun career center, mengajak kolaborasi BEM, bermitra dengan media, melakukan promosi di sosial media seperti Instagram dan linkedin. Tujuannya semakin banyak generasi muda yang mengikuti program maka akan semakin luas dampak yang kita berikan. Saat ini lebih dari 1100 orang telah mengikuti kelas yang diadakan oleh Generasi Cakap dengan mengundang hampir 20 professional untuk berbagi pengalaman dan wawasan. Kami sadar untuk terus berkembang maka Generasi Cakap harus tetap terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, dengan komunitas perempuan, dengan Sisternet atau dengan kamu juga tentunya!
Tujuan terbesar untuk mengikut #ModalPintar Sisternet adalah untuk mengembangkan bisnis layanan Generasi Cakap agar mendapatkan exposure dan awareness sehingga bisnisnya semakin #NaikKelas. Kelas pengembangan bisnisnya juga pasti bakalan seru dan bisa membantu saya mengembangkan produk unggulan yang dapat diterima oleh berbagai kalangan khususnya kalangan muda. Tak hanya itu, saya ingin sekali membuka kerjasama kelas online maupun offline sehingga semakin banyak orang yang mendapatkan manfaat dari edukasi yang telah dilakukan.
Engga sabar menunggu pengumuman #ModalPintar Sisternet, sampai jumpa!