Assalamualaikum sister,
Perkenalkan, nama saya Ais dan saya adalah seorang fulltime mom dan mompreneur.
Semenjak menikah tahun 2013 hingga tahun 2021 saya tidak pernah lepas dari dua amanah yaitu hamil dan menyusui. Saat saya menyusui, saya merasa tidak nyaman karena ketika menyusui menggunakan baju busui yang biasa (kancing depan/resleting) pastinya aurat (maaf: pay*d*r*) terlihat meskipun di rumah hanya ada suami dan anak-anak. Apalagi anak-anak juga semakin besar, pun ketika ada tamu di luar keluarga inti kami entah ortu atau saudara dekat. Hal itu pun terjadi ketika saya harus menyusui bayi ketika di luar rumah, sebagai seorang muslimah yang menggunakan jilbab meskipun proses menyusui bisa ditutup dengan jilbab tetapi tidak jarang juga jilbab saya dipakai mainan oleh bayi ketika menyusu alhasil aurat pun terlihat kemana-mana.
Sekitar akhir tahun 2020 ketika anak ke-3 saya berusia satu tahun, saya mencari baju menyusui yang benar-benar friendly tanpa bikin worry dan kalau bisa sih modelnya cantik tidak terlihat seperti baju busui dan longlasting bisa dipake ketika hamil, meyusui dan ketika sudah tidak meyusui pun masi tetep fashionable dipakenya, ea… naluri emak-emak saya benar-benar muncul ya. Perburuan saya pun dimulai dengan mengunjungi marketplace favorit si orange, liat model dan harga kurang cocok, akhirnya saya berpikir untuk membuat sendiri baju yang saya inginkan dan sesuai dengan kebutuhan saya pada saat itu. Karena saya yakin banyak busui yang merasakan kendala seperti yang saya alami dari curhatan bersama teman-teman sesama busui. Dengan brand Bunda Genwah saya membuat baju untuk bunda hamil dan menyusui friendly bukaan samping kanan dan kiri. Awal modal di bawah satu juta saya gunakan untuk membuat 4 pcs baju sampel dengan sistem pre-order supaya lebih banyak teman-teman sesama busui yang bisa merasakan manfaatnya.
Tidak hanya produk fashion biasa, dibalik produk yang saya buat ini ada beberapa misi yang saya bawa yaitu:
1. Para bunda menyusui diharapkan bisa menyusui bayinya dengan nyaman tanpa kawatir aurat terlihat
2. Packaging tanpa plastik ramah lingkungan, saya ingin produk saya ini tidak menambah sampah lingkungan sehingga packagingnya saya bikin berbentuk hampers cantik, selain itu bisa juga dijadikan kado untuk sahabat pasca persalinan. Dan teruntuk bunda menyusui yang membeli produk saya, saya ingin mereka bisa merasakan mendapatkan kado spesial dari Bunda GenWAH?? sehingga busui happy dan bisa memperlancar produksi ASI.
3. Merekrut Reseller sebanyak-banyaknya untuk berbagi rejeki sehingga bunda bisa lebih berdaya apalagi di masa pandemi begini dimana banyak terjadi PHK.
4. Sebagian profit dari penjualan produk Bunda Genwah akan disalurkan untuk kegiatan dakwah ASI ke seluruh pelosok negeri bekerjasama dengan Salma. Jadi para busui yang membeli produk saya diharapkan bisa berbagi dan bersedekah dengan para busui lain dan mengkampanyekan pentingnya ASI secara tidak langsung.
Dan alhamdulillah sampai akhirnya saya bisa memproduksi baju lebih banyak dengan dana yang sangat terbatas. Dari mulai proses pemilihan bahan, mencari konveksi, branding dan membuat konten di Instagram saya lakukan sendiri pun untuk foto produk saya lakukan dengan menggunakan kamera Handphone.
Pemasaran produknya selain menggunakan Whatsapp story dan grup saya juga menggunakan instagram khusus untuk brand Bunda Genwah yang terhubung dengan Facebook saya. Alhamdulillah dengan rutin posting dan endorse gratisan beberapa influencer yang sesuai dengan target market, sedikit demi sedikit produk saya dikenal konsumen. Untuk transaksi penjualan sementara ini saya menggunakan marketplace supaya konsumen yakin dulu dengan produk saya dan berani order.
Dan tujuan saya mengikuti #KompetisiModalPintar dari sisternet ini tentunya saya ingin mengembangkan produk saya dengan banyaknya persaingan di bisnis fashion, saya ingin orang mengenal produk saya karena brand nya sehingga produk saya terbebas dari perang harga. Nah untuk hal itu tentunya saya membutuhkan #ModalPintar karena harus banyak belajar dari para mentor yang sudah ahli dibidangnya termasuk ilmu branding marketing dan selling. Jadi saya ingin menggunakan sebagian dananya untuk mengikuti kelas branding marketing dan selling dan beberapa ilmu yang saya butuhkan untuk meningkatkan penjualan dan supaya brand saya bisa menancap kuat dibenak konsumen jadi ketika ada ibu hamil (bumil) atau ibu menyusui (busui) membutuhkan baju, yang diingat adalah brand Bunda Genwah?
Saya sadar kalau produk saya ini termasuk fit market jadi membutuhkan dana marketing yang besar. Termasuk untuk Endorse beberapa influencer yang sering sharing konten tentang dunia ASI dan bekerjasama dengan konselor ASI supaya produk saya makin dikenal juga membutuhkan modal.
Selain itu juga saya ingin meningkatkan jumlah produksi produk supaya biaya marketing sebanding dengan jumlah produk yang tersedia jadi profit yang didapat tidak terlalu mepet karena keterbatasan modal yang saya miliki.
Semoga dengan adanya #ModalPintar, Bunda Genwah bisa membantu lebih banyak busui supaya bisa menyusui dengan nyaman, reseller lebih berdaya, dan dengan dakwah ASI makin banyak bunda yang sadar pentingnya ASI untuk bayi.
Big hug and love untuk para bunda,
by Bunda Genwah?
Trimakasih #ModalPintar