Sisters, tren ghost kitchen saat ini sudah berkembang dan tumbuh dengan cepat. Ghost kitchen atau yang bisa juga disebut sebagai dark kitchen, dapur bayangan, dapur virtual, dan dapur commissary, pada dasarnya adalah suatu fasilitas persiapan makanan yang mempersiapkan makanan untuk dikirim ke pelanggan. Ghost kitchen juga bisa diartikan sebagai suatu restoran tanpa area makan yang di dalamnya mampu memenuhi pengiriman pesanan makanan.
Buat kamu yang tertarik membuka bisnis dengan konsep semacam ini, pasti bertanya-tanya, keuntungan apa saja yang bisa diperoleh. Nah, yuk, simak!
Tidak Perlu Lokasi Premium
Ghost kitchen dibuat bukan untuk menerima tamu untuk makan ditempat, sehingga kamu mempunyai banyak kebebasan saat memilih lokasi.
Hemat Biaya
Keuntungan yang paling utama dalam menjalankan konsep ghost kitchen adalah lebih hemat biaya daripada membuka restoran. Membuka ghost kitchen hanya memerlukan sedikit investasi modal dan biaya operasional yang diperlukan juga lebih sedikit.
Kamu juga tidak memerlukan banyak ruang untuk memberi sapaan kepada pelanggan yang datang. Sehingga, restoran yang menerapkan konsep ini bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik.
Logistik Yang Sederhana
Dengan hanya berfokus pada pengiriman saja, kamu bisa lebih banyak menerima pesanan dan mengirimkannya pada berbagai pelanggan dalam kurun waktu yang lebih singkat. Sehingga, kamu bisa meminimalisir setiap kerumitan dan memiliki lebih banyak waktu untuk meningkatkan layanan dan cita rasa menu makan kamu.
Kebebasan Untuk Beradaptasi dan Berkembang
Dengan menerapkan konsep ghost kitchen, kamu bisa lebih mudah untuk beradaptasi dan berkembang di tengah ketatnya persaingan pasar saat ini. kamu bisa mencoba menu baru atau meningkatkan cita rasa yang ada.
Selain kelebihannya, ghost kitchen juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan yang paling bisa dirasakan adalah kamu tidak bisa menentukan dan dengan siapa kamu akan bersaing. Karena saat ini, setiap orang bisa dengan mudah mendaftarkan bisnisnya pada berbagai aplikasi pengantaran makanan online. Sehingga, akan ada banyak sekali bisnis kuliner yang tersedia di sebuah aplikasi.
Dari sekian banyaknya pebisnis makanan yang terdapat di dalam sebuah aplikasi, tentunya kamu tidak bisa mengukur secara pasti bisnis mana yang benar-benar menjadi sainganmu. Hal ini akan berdampak besar pada kesulitan kamu dalam mengatur strategi pemasaran yang tepat.
Selain itu, terdapat biaya potensi kehilangan konsumen yang harus kamu bayar. Hal ini tentunya berbeda dengan restoran fisik yang mana siapa saja yang lewat bisa tiba-tiba singgah. Hal ini tidak akan bisa kamu dapatkan di ghost kitchen. Selain itu, ada biaya potensi kehilangan konsumen juga yang akan kamu bayar. Berbeda dengan restoran di mana orang yang lewat dapat tiba-tiba singgah, kemungkinan hal ini tidak dimiliki oleh ghost restaurant.
Saat membuka aplikasi pengantaran makanan online, bisa saja ada orang yang tiba-tiba memutuskan membeli produkmu. Namun, agar bisa mencapai hal tersebut, kamu harus bisa memastikan bahwa produk kamu muncul di dalma pencarian dan juga mampu menarik hari konsumen.
Itu artinya, kamu harus bisa memilih merek yang mampu dipikirkan oleh banyak orang. Selain itu, kamu juga harus berkonsultasi dengan layanan aplikasi tersebut terkait bagaimana caranya agar bisa selalu muncul di laman pencarian pelanggan. Yang nggak kalah penting, kamu juga harus menampilkan foto makanan yang menggiurkan, sehingga akan menarik calon konsumen untuk melakukan pembelian.
Gimana, kamu tertarik membuka usaha berkonsep seperti di atas?