Dilihat dari asal katanya, ‘product’ berarti produk dan ‘development’ berarti pengembangan. Maka, secara singkat product development dapat diartikan sebagai pengembangan produk.
Menurut Entrepreneur, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan kapan sebuah perusahaan harus meluncurkan produk baru atau melakukan product development.
Simak, yuk!
1. Pertumbuhan bisnismu melambat
Jika kamu menemukan bahwa pertumbuhan perusahaanmu terus melambat, bisa jadi ini tanda bahwa kamu perlu melakukan product development.
Pertama, kamu perlu menemukan apa yang membuat bisnismu mengalami perlambatan. Kemudian, carilah ide dan inovasi segar untuk produkmu. Mungkin saja pelanggan jenuh dengan produk yang ditawarkan perusahaanmu.
2. Permintaan produk berkurang
Penjualan yang menurun memang bisa terjadi kapan saja. Namun, jika hal tersebut terus terjadi dalam waktu yang panjang, kamu harus bersiap. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan sudah mulai tidak tertarik dengan produkmu.
3. Pelanggan berharap perubahan besar
Semua perusahaan perlu mendengarkan feedback dari pelanggan. Berbagai masukan tersebut dapat menjadi pertimbangan besar bagi perusahaan untuk menentukan langkah yang harus diambil. Tapi bisa jadi ada satu momen ketika banyak pelanggan menyampaikan saran yang kamu anggap mustahil dijalankan perusahaan.
Misalnya ketika pelanggan berharap produkmu bisa menjadi lebih X, Y, dan Z. Padahal, melalui perhitungan perusahaan, hal tersebut tidak mampu kalian lakukan. Maka, kamu harus berhati-hati dan mencari pengembangan alternatif agar pelanggan tetap mau menikmati produkmu.
4. Ada kompetitor baru
Kompetitor adalah hal yang biasa dalam suatu bisnis. Namun, kamu harus tetap waspada saat mendengar ada kompetitor baru. Bisa jadi mereka hadir dengan produk dan inovasi yang lebih disukai oleh pelangganmu. Dengan begitu, mereka akan beralih ke kompetitor baru tersebut.
Maka, fungsi product development di sini adalah agar pelangganmu tetap setia pada produk yang kamu tawarkan.
5. Kompetitor mulai meninggalkan pasar
Sekilas, kompetitor yang mulai meninggalkan pasar memang terkesan baik. Kamu bisa mengambil alih pasarnya dan menjadikan pelanggan mereka sebagai pelanggan barumu.
Namun, jika didalami, situasi ini bisa jadi pertanda sesuatu yang kurang baik. Bisa jadi kompetitor mulai meninggalkan pasar karena pelanggan sudah tidak tertarik lagi dengan sektor yang kalian jalani.
Jika kamu tidak melakukan product development, pelanggan bisa meninggalkanmu juga seperti kompetitor yang telah pergi terlebih dahulu.
Kamu pernah menemukan situasi seperti di atas saat menjalankan bisnis? Bisa jadi itu tanda bahwa kamu harus melakukan product development, Sisters!
Sumber: glints