Sisters, siapapun pengusaha atau pebisnis pasti ingin memiliki omset atau pendapatan bisnis yang terus mengalami peningkatan. Namun untuk bisa meningkatkan penjualan, seorang pengusaha harus mau melakukan sesuatu. Umumnya usaha yang dilakukan pengusaha untuk meningkatkan omset adalah dengan meningkatkan jumlah penjualan produk atau jasanya. Namun tahukah kamu saat ini telah ada sejumlah cara yang bisa dilakukan, salah satu cara atau teknik perceived value.
Apa itu teknik perceived value? Dan kenapa bisa digunakan untuk meningkatkan omset penjualan?
Secara umum teknik perceived value adalah teknik meningkatkan omset penjualan dengan cara memberikan harga yang lebih tinggi dari produk sejenis. Memberikan harga lebih tinggi? kok bisa? Tentu saja bisa. Mungkin kamu pernah menemukan sebuah produk yang berada di mall yang harganya mahal padahal kamu tahu bahwa aslinya harga produk tersebut tidak semahal yang dicantumkan. Lalu bagaimana bisa produk tersebut harganya bisa melejit menjadi sangat mahal? Tentu saja jawabannya adalah dengan menggunakan teknik perceived value.
Dengan kualitas dan nama brand yang dimiliki, kamu memang bisa menjual produk dengan harga yang lebih tinggi dari produk sejenis lainnya. Maka dari sini bisa disimpulkan bahwa perceived value adalah nilai dari sebuah produk di benak konsumen. Lalu yang kini menjadi pertanyaannya adalah, Bagaimana caranya meningkatkan penjualan dengan mempengaruhi perceived value di kepala konsumen ya tersebut? Berikut ulasannya.
1. Jual Produk dengan Harga Tinggi dan Kualitas yang Sesuai
Cara dan langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan teknik perceived value ini adalah dengan menjual produk dengan harga dan kualitas yang tinggi. Sampai saat ini kualitas memang tetap menjadi acuan dan dasar setiap manusia untuk menentukan harga sebuah barang atau produk.
Semakin tinggi kualitas barangnya, maka produkmu bisa disebut layak untuk dihargai mahal. Ini adalah hal yang akan dipercayai dan akan selalu diyakini para konsumen. Kamu tak perlu susah payah membujuk konsumen untuk mau merogoh kocek lebih dalam untuk membeli produkmu.
Karena para konsumen sudah bisa menilai dan memahami mana produk yang memang berkualitas dengan harga mahal dan mana yang tidak. Selin itu, para konsumen ini akan dengan sendirinya rela mengeluarkan uangnya dalam jumlah besar jika memang produk yang kamu jual memiliki kualitas bagus.
2. Berikan Garansi
Siapa yang tak suka membeli barang yang memiliki garansi. Garansi atau timbal balik memang sangat diperlukan oleh para konsumen. Dengan adanya garansi, para konsumen akan merasa nyaman dan aman untuk penggunaan dalam jangka waktu tertentu.
Demi mendapatkan garansi ini, tak jarang para konsumen ini tidak mempedulikan harga barang yang mereka beli. Disinilah peluangmu menerapkan teknik perceived value, di mana kamu bisa memasukkan harga yang tinggi dengan pemberian garansi yang ditawarkan.
Dengan adanya garansi, pembeli akan jadi lebih percaya dan produkmu pun bisa terjual dengan harga yang lebih mahal.
3. Bonus Menarik Untuk Pelanggan
Selain garansi, bonus merupakan senjata lain yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan penjualan produk. Konsumen memang akan senang membeli produk yang memiliki bonus.
Meski hanya sekedar bonus barang-barang aksesoris, kamu bisa menarik pembeli dengan pemberian bonus tersebut. Setelah kamu memberikan bonus, kamu bisa menaikkan harga produk sesuai kondisi pasar.
Umumnya saat orang tertarik dengan bonus yang kamu berikan, mereka jarang melihat dengan detail harga yang tertera.
4. Tunjukkan Fungsi Produk Secara Maksimal
Tidak sedikit pengusaha yang tertipu dengan startegi menurunkan harga yang dijalankannya. Alih-alih mendapatkan konsumen lebih banyak, mereka malah tak kunjung bisa meningkatkan penjualan.
Sebuah fakta dan kenyataan memang menyebutkan tidak semua startegi penurunan harga bisa jitu meningkatkan penjualan. Inilah mengapa para pedagang besar menyarankan bahwa kita tidak perlu pasang harga murah.
Maka daripada kamu terlalu fokus pada strategi penurunan harga, akan lebih baik jika kamu berkonsentrasi untuk menambah dan menunjukkan fungsi produk secara maksimal.
Mengapa demikian? Tentu saja, ketika konsumen mengetahui fungsi produk secara maksimal, orang akan rela membayar mahal harga produkmu. Inilah yang kemudian terjadi pada produk ponsel pintar atau smartphone yang memiliki fungsi atau fitur maksimal didalamnya.
5. Sediakan Template Testimoni dari Pembeli yang Terpuaskan
Terakhir, cara meningkatkan penjualan yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan teknik perceived value adalah dengan menyediakan template testimoni dari pembeli yang telah terpuaskan dengan produk dan jasamu.
Pembeli mungkin tidak akan percaya apapun kata-katamu, karena merasa kamu adalah penjual yang akan terus berkata manis. Namun jika orang lain yang mengatakannya, bisa jadi mereka akan berubah pikiran.
Karena pada umumnya orang lain akan lebih percaya daripada penjual yang mengatakannya. Maka, hal yang perlu kamu lakukan adalah meminta orang lain yang sudah mencoba produk untuk memberikan testimoni dalam bentuk rekomendasi untuk menggunakan barang yang kamu jual.
Dengan demikian kamu akan lebih lancar untuk kemudian menerapkan teknik perceived value dalam bisnis.
Perceived value pada dasarnya hanyalah salah satu cara untuk meningkatkan penjualan. Namun, sehebat apapun tekniknya, percuma kalau tidak dikerjakan, karena itu lakukan dengan segera. Terapkan pada usaha yang kamu jalani dan jangan ragu dengan apapun yang dapat menghalangi usaha yang kamu jalankan tersebut. Lakukan dengan komitmen tinggi dan keyakinan bahwa kamu akan sukses menjalankannya, Sisters.