Halo Sisters!
Apakah kamu sedang dalam proses menjual properti? Atau baru belajar menjadi agen properti? Salah satu cara yang dilakukan untuk menawarkan properti yang kita jual adalah beriklan via online. Nah, berikut ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dengan seksama ketika akan memasarkan properti via online.
1. Pasang iklan di beberapa website sekaligus
Kamu bisa memasarkan produk properti di banyak website. Baik website yang sudah sangat terkenal maupun website yang belum terkenal. Jangan hanya memasang iklan di satu website saja.
Dengan memasang iklan di banyak website, akan semakin besar peluang iklanmu dilihat oleh calon konsumen. Cek juga posisi iklan dari waktu ke waktu, termasuk berapa visitor yang sudah melihatnya. Pastikan kamu menaati peraturan dan kebijakan yang dibuat oleh masing-masing website. Jika ada aturan yang kamu langgar maka iklanmu bisa tidak akan ditayangkan.
2. Memilih Iklan Berbayar
Jangan ragu untuk memilih iklan berbayar di website jual beli properti. Produk yang kamu jual adalah properti yang bernilai tinggi. Mengeluarkan biaya untuk iklan tentu tidak seberapa dibandingkan dengan harga properti yang kamu jual.
Dengan iklan berbayar, posisi iklanmu akan tampil di halaman depan atau awal, dengan demikian peluang untuk dilihat oleh calon pembeli juga semakin besar. Hal ini dikarenakan calon pembeli cenderung hanya melihat properti yang diiklankan di halaman depan atau awal. Beberapa website jual beli properti juga menawarkan sistem paket untuk beberapa iklan properti sekaligus.
3. Gambar dan Deskripsi yang Representatif
Ingat, Sisters, produk yang diiklankan adalah properti. Nilainya tentu jauh lebih tinggi daripada produk lainnya. Jadi pastikan foto atau gambarnya juga representatif. Sangat disayangkan jika kamu tidak bisa menampilkan foto atau gambar produk properti dengan baik.
Jika kamu mengiklankan rumah, ruko, gudang, atau bangunan lainnya, tampilkan foto bagian dalam dan luar bangunan tersebut. Jika kamu mengiklankan tanah atau sawah, sertakan bentuk permukaan tanah dan kondisi detailnya.
Sebaiknya sampaikan di awal jika kondisi tanah memerlukan penanganan khusus, misalnya ada bekas galian atau ukuran tidak simetris.
Sampaikan dengan detail potensi wilayah sekitar properti yang kamu tawarkan misalnya dekat dengan jalan tol, dekat dengan kawasan industri dan perdagangan, bebas banjir, dan sebagainya.
Berikan deskripsi tentang sumber air yang digunakan, daya listrik, luas parkir, jumlah kamar atau ruangan. Berilah informasi dengan jelas terkait statusmu sebagai pemasang iklan, apakah sebagai pemilik atau agen properti.
Nah, ketika sudah ada respon balik dari calon pembeli, persiapkan waktu untuk bertemu dan melihat langsung properti yang kamu iklanlan. Jika diperlukan bawalah salinan surat surat pendukung yang dibutuhkan, seperti sertifikat, atau bukti pembayaran pajak.
Selamat berbisnis properti via online, Sisters!