Bagi orang dewasa, berkegiatan di dalam rumah atau sesekali keluar rumah dengan menggunakan masker dan berjaga jarak dengan orang lain adalah hal yang mulai dianggap normal. Banyak orang menyebutnya dengan the new normal.
Tapi bagaimana jika di rumah kamu memiliki anak balita. Terutama jika usia mereka masih berkisar 1-5 tahun? Mungkin saja mereka merasa jenuh, bosan, tidak bergaul seperti biasanya dengan teman mainnya, sementara karena masih sangat kecil, anak-anak belum pandai mengekspresikan apa yang mereka alami.
Mungkin ini yang bisa kamu lakukan untuk memberi pengertian bagi mereka, Sisters.
1. Penting bagi orangtua untuk memberi perhatian penuh dan melakukan disiplin positif
Orangtua perlu memberi perhatian dan pendampingan pada anak. Ini menjadi tuntutan tambahan bagi orangtua selama kegiatan anak-anak seluruhnya berlangsung di rumah saja. Tujuannya adalah untuk mengelola perilaku anak dengan melakukan disiplin positif dan membangun komunikasi yang baik.
Orangtua mungkin harus bekerja dari rumah sambil mengurus anak. Meski berat tapi inilah realita hari ini. Orangtua perlu menjalankan kedisiplinan, baik untuk dirinya sekaligus untuk memberi contoh pada anak-anak di rumah.
2. Kegiatan belajar dilakukan adaptasi dengan proses Pembelajaran Jarak Jauh
Seperti yang saat ini berlangsung bagi siswa SD dan SMP, anak diberikan pemaparan, tugas dengan waktu tertentu, lalu mengunggah hasil pekerjaan siswa ke aplikasi. Tentu guru juga harus punya keterampilan baru berkaitan dengan belajar daring.
Sementara bagi anak balita, mereka biasanya saat belajar penuh pendampingan. Diberikan pengertian, contoh, diceritakan, dan dipandu langkah demi langkah pengerjaannya. Tentu belajar di rumah akan berbeda rasanya. Nah, orang tua harus ekstra sabar dalam hal ini.
3. Jelaskan informasi yang tepat dan positif sesuai dengan bahasa mereka
Kini akses informasi dapat diperoleh dengan sangat mudah. Orang tua bisa mendapatkan berbagai info terbaru mengenai Covid-19 dengan cepat.
Dari sini, masyarakat pun juga turut berperan untuk menjaga psikososial anak. Yaitu dengan menjelaskan informasi yang tepat dan positif dan sesuai dengan bahasa anak.
4. Setiap anggota keluarga harus mematuhi aturan keselamatan selama masa pandemi
Jika di rumah ada saudara atau pekerja yang tinggal bersama, mereka pun juga harus mengikuti aturan keselamatan selama masa pandemi Covid-19 berlangsung.
Dari situ, balita akan belajar mematuhi peraturan. Tentu saja dengan bimibingan dan penjelasan yang mudah dipahami. Misalnya, keluar rumah gunakan masker yang benar, cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir sesering mungkin, pastikan berinteraksi dengan orang lain dengan jarak 1-2 meter. Anak akan mulai memahami dan nantinya akan menjadi terbiasa.
5. Hibur anak dengan memberikan permaninan yang edukatif
Meski kita semua telah keluar dari rutinitas biasa, tetapi kita dapat menciptakan rutinitas baru dan melakukannya secara terus-menerus.
Nah, kamu bisa ajak mereka melakukan permainan atau bahkan membuat mainan sendiri. Misalnya, membuat mainan dari kardus bekas. Selain mengajarkan anak untuk kreatif, membuat mainan dari kardus bekas juga bisa mengajarkan mereka untuk berhemat lho!
Kamu boleh, kok, sesekali ajak anak ke luar rumah agar mereka nggak bosan. Asal tetap terapkan protokol kesehatan, ya, Sisters!