Sisters, mencuci tangan yang benar di masa pandemi virus corona covid-19 seperti sekarang, sudah sangat sering disarankan dilakukan sesering mungkin. Terutama setelah kamu bersin dan batuk, setelah berada di tempat publik termasuk alat transportasi, pasar, dan tempat ibadah, setelah memegang atau menyentuh permukaan apa pun di luar rumah, termasuk uang, sebelum, selama, dan setelah merawat orang sakit, dan sebelum serta sesudah makan.
Waktu yang diperlukan untuk mencuci tangan, minimal 20 detik, dengan membasuh dan menggosok seluruh bagian tangan hingga pergelangan tangan. Metode inilah yang bakal ampuh menghindarkan diri dari virus corona covid-19.
Tapi, tanpa disadari, masih banyak yang melakukan kekeliruan ini seputar mencuci tangan. Kamu juga nggak?
Hanya mencuci tangan setelah keperluan di toilet
Pada umumnya, orang hanya mencuci tangan setelah membuang sampah, menyentuh binatang peliharaan, atau setelah mengganti popok anak. Padahal, cuci tangan harus lebih sering dari itu, ya, Sisters! Cuci tanganmu setelah menyentuh benda yang sering disentuh orang lain.
Pakai sabun dulu
Yang benar adalah selalu basahi tanganmu terlebih dahulu karena kelembaban menciptakan busa yang lebih baik untuk melawan kontaminan.
Hanya mencuci bagian telapak tangan
Mikroba bisa terdapat di semua permukaan tangan, seringkali di bawah kuku, sehingga seluruh tangan harus digosok. Jadi pastikan kamu menyabuni punggung tangan di antara jari-jari, dan di bawah kuku, atau ikuti anjuran mencuci tangan untuk mencegah penularan COVID-19.
Tidak menggunakan sabun
Sabun mengangkat mikroba dari kulit. Jika terpaksa tidak menggunakan sabun dan air mengalir, kamu bisa menggunakan air yang diklorinasi atau hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
Tidak mengeringkan tangan
Kuman dapat berpindah dengan mudah ke dan dari tangan yang basah. Jadi, selalu keringkan tanganmu dengan handuk bersih atau pengering udara.
Tidak cukup sering membersihkan handuk tangan
Bakteri tumbuh subur di handuk lembab. Jadi, pastikan untuk menggantung handuk tangan agar selalu kering dan jangan segan untuk sering-sering menggantinya dengan yang bersih.
Langsung menyentuh gagang pintu
Untuk menghindari kuman atau virus balik setelah kamu mencuci tangan, terutama di kamar mandi umum atau tempat umum lainnya, gunakan tisu untuk mematikan keran wastafel atau membuka gagang pintu.
Menggunakan tisu basah untuk mencuci tangan
Tisu basah mungkin membuat tangan terlihat bersih, tetapi tidak dirancang untuk menghilangkan kuman dari tanganmu, Sisters. Kamu tetap harus mencuci dengan sabun dan air jika memungkinkan.
Menganggap hand sanitizer lebih efektif dari sabun dan air
Sabun dan air selalu menjadi pilihan terbaik. Sementara hand sanitizer dapat menjadi pengganti saat bepergian.
Perlu diketahui, hand sanitizer tidak menghilangkan semua jenis kuman dan mungkin tidak menghilangkan bahan kimia berbahaya dan pestisida. Jika kamu menggunakan hand sanitizer, pastikan mengandung alkohol dan hindari menggunakan hand sanitizer jika tangan terlihat kotor.
Jangan sampai salah kaprah ya, Sisters!