Sisters, di awal tahun 2020 ini kita dikejutkan oleh wabah Corona virus atau virus corona yang juga menjadi masalah kesehatan dunia. Dikutip dari CNN, virus corona telah menginfeksi ratusan orang sejak diketahui menyerang Wuhan, China.
Virus corona, yang penyebarannya dimulai dari hewan ke manusia tersebut kini memiliki nama baru yaitu Novel Coronavirus (2019-nCoV).
Simak 6 fakta seputar virus corona berikut ini, yuk!
Apa itu virus corona?
Corona virus adalah kelompok besar virus yang umum ditemukan pada hewan dan bersifat zoonotik. Menurut US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus tidak hanya menyebar antar hewan. Artinya, virus corona atau corona virus bisa menyebar dari hewan ke manusia.
Virus ini memiliki kedekatan dengan virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Serangan corona virus atau virus corona di timur tengah mengakibatkan munculnya aturan dilarang foto dengan unta.
Gejala
Serangan virus mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang yang sama dengan flu biasa. Gejala virus corona adalah pilek, batuk, sakit tenggorokan, pusing, dan demam yang sudah terjadi selama beberapa hari.
Corona virus menyerang siapa saja namun risiko lebih besar pada orang dengan daya tahan tubuh lemah, misal anak kecil dan orang tua. Serangan virus corona pada orang dengan sistem imun lemah bisa mengakibatkan infeksi saluran pernapasan bawah yang lebih serius. Penyakit akibat infeksi saluran pernapasan bawah adalah pneumonia atau bronkitis.
Penyakit yang ditimbulkan
Dunia menjadi saksi serangan virus corona yang mematikan pada manusia. Penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona adalah SARS, MERS, dan pneumonia Wuhan. MERS dilaporkan pada 2012 yang mengakibatkan masalah pernapasan dengan gejala mematikan. Menurut CDC, 3 hingga 4 dari 10 orang yang terinfeksi MARS tidak bisa diselamatkan.
SARS adalah bentuk penyakit pernapasan lain yang juga mematikan akibat virus corona. Menurut WHO, SARS pertama kali diidentifikasi di Guangdong provinsi di selatan China. Ciri-ciri pada SARS bisa mengakibatkan diare, lemas, napas pendek, tekanan pada sistem pernapasan, dan gagal ginjal. Tingkat kematian SARS berkisar 0-50 persen dengan risiko paling tinggi pada orang dengan sistem imun lemah.
Virus corona Wuhan saat ini diduga tidak terlalu mematikan seperti SARS atau MERS. Virus juga diduga perlu waktu lebih lama untuk berkembang. Menurut ahli penyakit infeksi dan kesehatan dunia Peter Horby dari University of Oxford, virus ini menyebabkan pasien di Wuhan batuk sedang seminggu diikuti napas pendek dan harus ke rumah sakit. Sekitar 15-20% parah hingga perlu bantuan ventilator.
Penyebaran
Penyebabnya berasal dari kontak dengan hewan. Menurut WHO, penyebab virus corona adalah unta dalam kasus MERS dan kucing pada SARS. Peneliti belum yakin penyebab virus corona pada kasus pneumonia di Wuhan, China.
Dalam kasus penularan antar manusia, biasanya terjadi saat kontak langsung dengan cairan pasien. Misal terkena cipratan liur saat bersin atau batuk. Penularan juga bisa berasal dari menyentuh langsung pasien. Bagian tubuh yang terpapar langsung kemudian digunakan untuk menyentuh mulut, hidung, dan mata.
Obat
Hingga saat ini belum ada obat spesifik untuk virus corona, namun riset terus dilakukan seiring masifnya serangan virus. Gejala virus ini bisa hilang sendiri bila ditangani sejak dini. Jika gejala dirasakan makin buruk maka harus segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan secepatnya.
Dokter bisa menangani gejala virus corona dengan meresepkan pengobatan demam dan nyeri. CDC mengatakan, humidifier dan mandi air hangat bisa membantu meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Selain itu pastikan minum air putih, istirahat, dan tidur untuk memulihkan kondisi tubuh.
Pencegahan
Dengan penyebab dan obat yang belum ada, maka sangat disarankan melakukan upaya pencegahan menghadapi virus corona. Misal tidak kontak langsung dengan pasien kecuali dalam kondisi tertentu. Usai kontak dengan pasien, pastikan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh diri sendiri. Jika harus bepergian ke daerah yang terinfeksi virus corona di Wuhan disarankan menghindari pasar hewan, menutup hidung dan mulut, dan segera ke dokter bila merasakan penurunan kondisi tubuh.
Waspada, ya, Sisters!