Sisters, di antara kamu mungkin ada yang memilih menggunakan kuku palsu untuk memperindah tampilan jari tangan. Tapi, di balik cantiknya tampilan kuku palsu, ada risiko bahaya yang mengintai. Sebelum terjadi pada kamu, ada baiknya kamu simak penjelasannya berikut ini. Yuk!
Kuku palsu dikenal juga dengan kuku artifisial. Ini merupakan teknik memanjangkan kuku dengan berbagai bahan, seperti gel, akrilik, atau silk. Di antara ketiganya, akrilik adalah bahan yang paling populer. Akrilik dapat membentuk cangkang keras seperti kuku asli.
Ketika memasang kuku akrilik, kamu akan diminta rutin ke salon sebanyak 2 atau 3 minggu sekali. Tujuannya, untuk memperbaiki celah antara kutikula dengan kuku akrilik yang terbentuk akibat kuku yang tumbuh.
Selain akrilik, kuku palsu berbahan gel juga kerap digunakan. Prosesnya sama seperti kamu mengecat kuku. Hanya saja, kuku palsu dari gel membutuhkan sinar ultraviolet (UV) untuk mengeraskan gel.
Meskipun terbilang cukup aman, kuku palsu tetap membawa beberapa dampak negatif. Pasalnya, kuku palsu menggunakan bahan kimia yang bisa merusak kesehatan kuku dan kulit di sekitarnya.
Nah, berikut beberapa masalah pada kuku yang mungkin terjadi jika kamu memakai kuku palsu, antara lain:
1. Kuku jadi rusak
Proses pemasangan kuku akrilik akan mengikir kuku aslimu. Setelahnya, kukumu akan dilapisi oleh bahan kimia. Kedua proses tersebut bisa membuat kuku jadi semakin tipis.
Selain itu, bila kamu ingin melepasnya, proses menghapus kuku palsu berbahan akrilik ataupun gel juga bisa membuat kuku semakin tipis.
Biasanya, kuku akan direndam dalam aseton selama 10 menit atau lebih. Paparan bahan kimia tersebut bisa membuat lapisan kukumu semakin kering.
Jika hal ini dilakukan secara terus-menerus tanpa perawatan yang tepat, kuku menjadi sangat rapuh dan mudah patah.
2. Infeksi
Infeksi bakteri pada kukumu, akan menyebabkan kuku merah, bengkak, dan bernanah. Sementara, infeksi jamur akan membuat kulit sekitarnya jadi gatal, kuku berubah menjadi kekuningan dan mudah rapuh.
3. Alergi
Jika kamu termasuk orang dengan kulit sensitif, salah satu bahaya kuku palsu yang kemungkinan akan terjadi adalah timbulnya reaksi alergi, misalnya kuku memerah, gatal, dan bengkak.
Cara pencegahan:
- Jangan terlalu sering menggunakan kuku palsu
- Sesekali biarkan kukumu bersih dari cat, gel, ataupun akrilik
- Manfaatkan penggunaan kuku palsu hanya untuk menghadiri acara tertentu, seperti pernikahan, pesta, atau acara lain, bukan penggunaan sehari-hari.
- Pilih salon kuku yang menggunakan sinar LED untuk mengeringkan kuku gel buatan ketimbang sinar UV. Sinar LED memancarkan radiasi yang lebih rendah dibanding sinar UV.
- Minta petugas salon untuk tidak memangkas kutikula saat kuku dibersihkan sebelum pemakaian kuku palsu, karena kutikula melindungi kuku dan kulit sekitarnya dari infeksi.
Tampil cantik boleh-boleh saja, Sisters. Tapi tetap utamakan kesehatanmu, ya!