Sisters, di era digital ini, internet dijadikan salah satu pilihan bagi para pencari kerja untuk mencari informasi lowongan kerja yang sesuai dengan kriteria. Banyak sekali yang rela menyisihkan waktunya untuk searching di google demi mendapatkan informasi yang diinginkan mengenai lowongan kerja.
Peristiwa ini membuat segelintir oknum memanfaatkannya untuk bisa menjalankan aksi penipuan. Yaitu dengan cara menipu para pencari kerja dengan iming-iming dipekerjakan di suatu perusahaan dengan modus akan dimintai sejumlah uang untuk biaya pendaftaran awal dan menjanjikan akan ditempatkan posisi yang mereka inginkan, namun nyatanya tidak sama sekali. Berikut adalah modus yang mereka gunakan dalam menjalankan aksinya. Simak, yuk, Sisters!
Membuat situs abal-abal
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, internet dijadikan salah satu cara untuk para pencari kerja mencari informasi lowongan pekerjaan, Sisters. Disini para oknum penipu melihat peluang, dia akan langsung membuat situs lowongan kerja palsu dengan harapan banyak pengunjung situs nya yang terkena jebakan modus yang sedang dijalankan. Biasanya situs palsu seperti ini selalu memperlihatkan jumlah gaji yang akan diperoleh pada saat bekerja nanti dan dengan menggunakan email atau alamat perusahaan yang palsu juga. Hati-hati, Sisters!
Mengaku sebagai HRD atau penyalur kerja
Sisters, tak sedikit para pencari kerja yang ingin mempunyai koneksi langsung dengan HRD suatu perusahaan dengan harapan akan langsung diberikan kerja. Kejadian ini yang dimanfaatkan oleh oknum penipu untuk bisa menjalankan aksinya. Di grup-grup media sosial seperti facebook misalnya, mereka akan mengaku sebagai HRD yang bisa memasukan karyawan ke suatu perusahaan, tanpa tes seleksi apapun. Pastinya dengan persyaratan harus memberikan sejumlah uang yang biasanya disebut dengan uang koneksi.
Panggilan interview palsu
Sisters, setelah penipu berhasil meyakinkan korbannya bahwa dia adalah HRD suatu perusahaan, modus selanjutnya yang digunakan adalah dengan membuat panggilan interview palsu. Biasanya disini si korban dipanggil untuk mengikuti tes interview ke alamat tertentu. Bukan alamat perusahaan yang didapat melainkan hanya alamat ruko yang berpura-pura bahwa disana adalah penyalur kerja resmi suatu perusahaan. Pastinya disana diberikan janji-janji manis yang biasanya membuat si korban tergiur karena ingin sekali bekerja, dan langsung dimintai sejumlah uang dengan dalih uang pendaftaran. Lalu dijanjikan akan mendapatkan panggilan selanjutnya, namun nyatanya tidak sama sekali.
Penawaran gaji yang tinggi
Nah, ini dia yang salah satunya membutakan mata batin para pencari kerja. Iming-iming gaji besar yang sebetulnya tidak sesuai dengan posisi.
Tanpa berpikir panjang, banyak korban yang tertipu oleh penawaran yang berkedok gaji besar padahal hanya sebuah penipuan lowongan kerja. Kerahasiaan jumlah nominal gaji biasanya ditentukan saat setelah wawancara atau interview, biasanya perusahaan-perusahaan besar dan profesional akan membayar setiap karyawannya dengan standar gaji yang sesuai dengan kualifikasi dari para pencari kerja, Sisters. Selain itu, karena besar gaji adalah bersifat rahasia, tidak mungkin informasi ini diumbar di informasi lowongan kerja begitu saja, lho1
Nah, berhati-hatilah dengan beberapa hal diatas, Sisters!