Hai Sisters! Selain tren pertumbuhan jumlah entrepreneur wanita yang mengalahkan pria di sejumlah negara (Ghana, Nigeria, dan Thailand), produktifitas mereka juga mampu menyamai pria di sejumlah negara seperti Brazil, Uganda, Swiss dan Ekuador. Artinya secara global keberadaan wanita telah diakui di dunia entrepreneur.
Hal ini merepresentasikan pertumbuhan entrepreneur wanita di negara-negara berkembang. Tren ini diprediksi akan terus bertumbuh, di Indonesia, salah satunya. Lalu kriteria-kriteria apa saja yang membuat wanita bisa menjadi entrepreneur sukses?
Sisters, tak bisa dipungkiri bahwa wanita adalah sosok yang multi-task dan multi-think. Sepertinya ini sudah terdapat dalam DNA para wanita. Buktinya, wanita akan selalu siap sedia ketika buah hatinya membutuhkan dirinya meski ia sedang memikirkan hal lain atau sedang fokus mengerjakan pekerjaan lain. Dan di dalam dunia bisnis, entrepreneur dituntut untuk bisa fokus pada banyak hal dalam waktu yang bersamaan.
Wanita umumnya terbiasa berpikir abstrak dibanding pria, lho, Sisters. Kemampuan menjadi pemikir yang abstrak merupakan salah satu kunci keberhasilan entrepreneur, lho. Pemikiran abstrak ini berkaitan dengan perasaan di mana wanita bisa membuat keputusan berdasarkan apa yang dirasakannya mengenai sesuatu tanpa harus mengacu pada fakta. Kondisi itu berguna dalam proses pengambilan keputusan pada situasi yang cukup sulit. Sebagai pemikir yang kreatif, wanita mampu dan terbiasa untuk berpikir "outside the box".
Wanita secara alami mempunyai teknik egaliter dalam berkomunikasi di mana biasanya mereka lebih mau menghargai opini seseorang dibanding harus memaksakan opininya. Lebih dari itu, para wanita sangat menghargai pendapat orang lain dan bisa lebih mudah menerima masukan, Sisters.
Wanita secara alami memiliki sifat mengayomi dan sebagian besar wanita mempunyai sifat peduli terhadap orang-orang disekelilingnya. Kondisi seperti ini dapat menjadi pertanda bahwa dirinya bisa menjadi pemimpin yang mampu memperhatikan kebahagiaan tim serta pegawainya. Sukses yang diperoleh entrepreneur wanita tak hanya akan dianggap sebagai miliknya pribadi sebagai pelaku bisnis melainkan juga milik tim secara keseluruhan, Sisters.
Sisters, wanita pada umumnya rajin membeli aneka macam produk pengembangan diri dan sekitar 60-70 persen wanita suka menghadiri seminar-seminar pengembangan diri. Kondisi ini membuktikan bahwa kaum hawa memiliki semangat tinggi untuk belajar menjadi pemimpin atau pelaku bisnis yang lebih baik.
Membangun relasi merupakan kemampuan utama yang harus dimiliki entrepreneur dan wanita bisa melakukannya dengan cepat. Sepanjang menjalin relasi yang baik dengan klien, vendor dan rekan kerja dianggap sebagai kunci sukses mengelola bisnis maka tak perlu khawatir karena wanita lihai melakukannya, Sisters.
Sisters, wanita adalah pendengar yang baik dan mereka juga tanggap akan petunjuk non verbal. Cara terbaik memahami kebutuhan klien adalah mendengarkan dan mencoba mencari tahu apa yang benar-benar dibutuhkannya. Ini dapat diterapkan dengan mudah oleh wanita sebab mereka mempunyai kemampuan mendengarkan dengan penuh perhatian.
Kalau kamu, sudah memiliki jiwa entrepreneur diatas?