Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk merubah dunia. (Nelson Mandela)
Pendidikan dan perempuan adalah ikon penting dalam kehidupan. Namun, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diizinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diizinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya.Kemudian muncullah sosok Kartini yang hadir dan mampu mendobrak paradigma negatif tersebut dengan mengubah mindset perempuan pada masa itu. Sejak saat itu, dia pun berkeinginan dan bertekad untuk memajukan wanita bangsanya, Indonesia. Dan langkah untuk memajukan itu menurutnya bisa dicapai melalui pendidikan. Untuk merealisasikan cita-citanya itu, dia mengawalinya dengan mendirikan sekolah untuk anak gadis di daerah kelahirannya, Jepara. Di sekolah tersebut diajarkan pelajaran menjahit, menyulam, memasak, dan sebagainya. Semuanya itu diberikannya tanpa memungut bayaran alias gratis.
Lalu, apa yang bisa dilakukan perempuan untuk meneruskan cita-cita Kartini di masa kini khususnya di bidang Pendidikan (formal maupun informal) untuk perempuan? Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan Kartini masa kini agar mampu menginspirasi layaknya sosok R. A. Kartini:
“Tak perlu berpendidikan tinggi, toh nanti kamu tidak akan jauh dari dapur, sumur dan kasur” Itulah ungkapan yang melemahkan langkah kaum perempuan. Seolah dunia itu sempit, hanya sebatas dapur, sumur dan kasur. Untuk itu, penting sekali mengubah paradigma. Karena hal pertama jika kita ingin merubah sesuatu, ubah cara pandang kita terhadap sesuatu tersebut. Jika kita ingin menularkan semangat dan inspirasi dari sosok kartini, maka kita ubah paradigma kaum perempuan. Bagaimana caranya? Pendidikan adalah solusinya. Adakan seminar, pelatihan atau kalau perlu bangun sekolah khusus perempuan seperti yang pernah di lakukan oleh R.A.Kartini.
“Terkadang sebagai perempuan pendapat dan cara berpikirnya tidak didengarkan dengan baik dan melalui pendidikan yang baik tersebut lah dia bisa mengubah sudut pandang orang lain akan hal tersebut." Demikianlah nasehat Michelle Obama dalam pidato kunjungannya di Argentina ingin para perempuan-perempuan memiliki semangat perjuangan yang tinggi dalam pendidikan. Michelle obama mengatakan bahwa buat dirinya pendidikan adalah segalanya.
Setelah mengubah paradigma dan meningkatkan kapasitasnya, hal selanjutnya adalah mengajak mereka untuk terjun langsung dalam berbagai kegiatan yang bersifat pengabdian masyarakat. Hal ini dilakukan supaya perempuan-perempuan itu mampu menjadi inspirasi perempuan lainnya.
Kita semua tahu, untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah. Untuk itu kita perlu bekerjasama dan melakukan advokasi dengan pemerintah terkait dengan kebijakan perempuan. Karena sekarang bukan zamannya lain mengubah dunia sendirian, sekarang waktunya mengubah dunia bareng-bareng. Sinergisitas ini diharapkan mampu meng-empower perempuan diseluruh indonesia bahkan dunia.
Tiga hal itulah yang diharapkan akan mampu meneruskan cita-cita Kartini. Jika ditarik kesimpulan, maka ujungnya adalah pendidikan. Melalui pendidikan yang baik kita bisa semakin berpikir kritis dan berdampak positif bagi orang lain. Melalui pendidikan kita bisa mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik. Melalui pendidikan kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Semakin bependidikan, maka semakin memuliakan kodrat sebagai seorang perempuan. Tetap semangat Perempuan Indonesia!
Raden Ajeng Kartini sendiri adalah perempuan inspiratif dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi. Tetap semangat perempuan Indonesia!
Foto: www.google.co.id