Pemerintah Desa Wawobende berinisiatif mengembangkan usaha kerajinan tangan pembuatan Ingko atau anyaman lidi yang pemasarannya akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga dapat menghasilkan Pendapatan Asli Desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Desa Wawobende terletak di Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Dengan jumlah penduduk 737 jiwa ini memiliki banyak potensi usaha produktif, salah satunya adalah perkebunan kelapa. Kerajinan Ingko merupakan produk pengembangan potensi pohon kelapa yang tersedia secara melimpah di desa ini, Sisters.
Ide pelatihan Ingko muncul dalam Musyawarah Desa (Musdes) karena banyaknya daun kelapa yang hanya terbuang percuma. Selama ini masyarakat hanya memanfaatkannya sebagai bahan baku sapu lidi dan kulit lapa-lapa yang nilai ekonominya kecil. Pemerintah Desa kemudian menjaring usulan itu dan selanjutnya dibentuk tim yang bertugas mengkajinya dengan melibatkan berbagai pihak.
Pemerintah Desa berupaya mengembangkan kerajinan Ingko agar menghasilkan produk bernilai tinggi di pasaran. Oleh karena itu, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes), usulan itu lolos sebagai kegiatan bidang pemberdayaan yang dibiayai oleh Dana Desa. Selain dukungan budget untuk penyelenggaraan latihan, Pemerintah Desa juga sepakat untuk memberikan bantuan modal untuk pengembangan usaha produktif tersebut. Untuk pengembangan usaha lanjutan, BUMDes Desa Wawobende berperan sebagai lembaga distributor dan pemasaran produk kerajinan Ingko.
Untuk memastikan usaha tersebut berjalan lancar, Desa Wawobende kini bekerjasama dengan Tenaga Pendamping Profesional bidang Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Konawe Selatan.
Sumber Info: Kemendes PDTT RI