Pesona Desa Pulau Panjang mulai terasa dampaknya bagi dunia pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu. Keindahan alamnya tak kalah menarik dengan pulau wisata di nusantara. Lokawisata ini juga mudah dijangkau. Dari pusat Kecamatan Simpang Empat, para wisatawan dapat menggunakan kapal cepat (speed boad) sekitar 10 menit atau menaiki perahu kelotok kecil sekitar 30 menit.
Desa Pulau Panjang juga dikenal dengan Pulau Burung. Menurut kisah turun-temurun, Pulau Burung terbentuk karena ada seekor ular yang sangat besar hanyut dari Sungai Batulicin dan terdampar perairan yang dangkal “gusung”. Ular tersebut mati, lalu banyak burung-burung yang hinggap di atasnya. Burung-burung tersebut membuang kotorannya sehingga tumbuhlah pepohonan. Akhirnya, terbentuklah sebuah pulau yang hari ini disebut Pulau Panjang.
Desa ini memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, yang kedepannya dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan perekonomian dan masyarakat yang ada di wilayah Desa Pulau Panjang. Adapun potensi tersebut diantaranya pembibitan mangrove, mangrove alami, penanaman mangrove, keterampilan pembuatan kain sasirangan dengan pewarna dari mangrove, dan ketrampilan pembuatan kue.
Suasana Desa Pulau Panjang juga sangat cocok untuk wisata keluarga, Sisters. Desa yang dihuni 275 penduduk ini berhadapan dengan Pulau Sewangi.
Sarananya juga cukup mendukung. Ada dermaga dan lima buah gazebo yang terbuat dari kayu ulin berukuran 25 meter persegi di tiap unitnya. Hal itu akan menarik perhatian masyarakat, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Tanah Bumbu.
Tertarik berwisata ke Desa Pulau Panjang, Sisters?
Info: Kemendes PDTT RI